Gajah Masuk Pemukiman di Aceh Selatan; LEPPAMI Desak BKSDA Cepat Tanggap

LIPUTAN FAKTUAL

- Redaksi

Senin, 12 Agustus 2024 - 16:29 WIB

50217 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kluet Tengah, Aceh Selatan |  Terhitung dari beberapa hari sejak tulisan ini dimuat, sebelumnya gajah telah duluan terpantau oleh masyarakat Aceh Selatan khususnya Kluet Tengah telah turun gunung dan masuk ke pemukiman penduduk. Tentunya turunnya gajah ke pemukiman tidak bisa dibiarkan tanpa langkah apapun dari pihak terkait dalam hal ini BKSDA. Oleh karena nya Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI) melalui Tonicko Anggara mendesak BKSDA untuk cepat tanggap terkait hal yang juga menjadi sebab keresahan masyarakat Kluet Tengah yang tinggal di area turunnya gajah ini.

“Satu minggu yang lalu kami mengunjungi beberapa desa di Kluet Tengah dan mendapatkan laporan berupa keluhan mayarakat terkait gajah yang telah mondar-mandir masuk ke pemukiman dan merusak perkebunan masyarakat yang merupakan sumber pencarian utama masyarakat, oleh karenanya kami merasa penting mengeluarkan rilis ini sebagai bentuk advokasi dan upaya percepatan penanganan oleh pihak terkait. ” Jelas Tonicko Anggara.

Baca Juga :  Melalui Muscab 2024, Abdul Mahmud Pimpin Pencab FAJI Aceh Selatan

Tonicko Anggara juga menyampaikan bahwa jangan sampai konflik satwa terus menerus menambah catatan korban jiwa dan kerugian ekonomi bagi masyarakat apabila tak ditanggani secara cepat dan sigap mengingat kedua hal tersebut sebelumnya sudah pernah terjadi dan tercatat dalam peristiwa kelam yang pernah terjadi di Aceh Selatan.

“Tentunya kita tak ingin terjadi lagi penambahan korban jiwa dan kerugian-kerugian lainnya seperti kerugian ekonomi bagi masyarakat layaknya yang pernah terjadi diwaktu yang lalu. Oleh karenanya ini harus ditanggapi secara serius, cepat dan sigap oleh pihak yang berwenang dalam hal ini BKSDA. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban dari ketidakseriusan penanganan oleh pihak terkait.” Tegas Tonicko Anggara.

Baca Juga :  Melalui Muscab 2024, Abdul Mahmud Pimpin Pencab FAJI Aceh Selatan

Melalui Tonicko Anggara masyarakat yang tinggal di area turunnya gajah di Kluet Tengah meminta pihak terkait untuk segera melakukan evakuasi satwa agar tak terus menerus merusak perkebunan masyarakat karena bagi masyarakat perkebunan itu adalah sumber mata pencarian yang utama. Masyarakat Kluet Tengah juga tak ingin terjadinya penambahan korban jiwa pada masyarakat di area turunnya gajah tersebut.

Berita Terkait

Melalui Muscab 2024, Abdul Mahmud Pimpin Pencab FAJI Aceh Selatan

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 10:57 WIB

NOMADS! Festival 2024: REMA dan Shenseea Siap Panaskan Panggung di Bali

Rabu, 11 September 2024 - 10:29 WIB

Pentingnya Perlindungan Data Pribadi Pada Bisnis Anda melalui Standar ISO 27701

Rabu, 11 September 2024 - 10:25 WIB

Telkom Dukung Upskilling UMKM dan Pegiat Marketing Melalui Talkshow Marketers Talk Vol. 2 bersama IMA Chapter Makassar dan Monev Indonesia

Rabu, 11 September 2024 - 09:53 WIB

Hisense Meningkatkan Level Pengalaman Bermain Game di Layar Besar pada IFA 2024

Rabu, 11 September 2024 - 09:00 WIB

Surya Indo Plastic Luncurkan Dome Delights: Kemasan Single-Serve yang Sempurna untuk Kue dan Makanan Penutup

Selasa, 10 September 2024 - 22:00 WIB

Maxy Academy Luncurkan Badge Digital Terbaru untuk Peserta Bootcamp

Selasa, 10 September 2024 - 16:46 WIB

Cara Mengatasi PMS di Rumah, Patut Dicoba!

Selasa, 10 September 2024 - 16:16 WIB

Tokocrypto Raih Lisensi PFAK: Perkuat Posisi sebagai Pemain Utama Kripto di Indonesia

Berita Terbaru