Mengapa Liquid Staking Jadi Pilihan Favorit Para Investor Crypto? Mari Kita Bahas!

LIPUTAN FAKTUAL

- Redaksi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 09:00 WIB

5016 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liquid staking telah menjadi salah satu inovasi paling menarik dalam dunia kripto. Dengan liquid staking, Anda bisa melakukan staking aset kripto tanpa kehilangan akses ke likuiditasnya. Ini adalah solusi inovatif yang memungkinkan Anda tetap menggunakan aset Anda untuk trading, lending, atau investasi lain, bahkan saat mereka sedang di-stake.

Image

Liquid staking adalah mekanisme yang memungkinkan investor untuk mengunci atau melakukan staking aset kripto mereka dan tetap memiliki akses terhadap likuiditas aset tersebut. Dalam staking tradisional, aset yang di-stake biasanya terkunci untuk jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat digunakan untuk aktivitas lain seperti trading atau investasi di platform DeFi. Namun, dengan liquid staking, investor mendapatkan token derivatif yang mewakili nilai aset yang di-stake, yang dapat digunakan dalam berbagai aktivitas lain tanpa kehilangan manfaat staking.

Token yang dihasilkan dari liquid staking, sering disebut sebagai token likuid, memungkinkan investor untuk memanfaatkan aset mereka secara optimal. Dengan kata lain, liquid staking memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan staking konvensional, yang sering kali membatasi akses investor terhadap aset mereka.

Baca Juga :  Menghadapi Era Disrupsi: Pentingnya Knowledge Management Capability bagi Keberlangsungan Bisnis

Beberapa contoh token yang menggunakan mekanisme liquid staking antara lain:

stETH (Lido): stETH adalah token yang diterima ketika Anda melakukan staking Ethereum melalui Lido. Token ini bisa digunakan di berbagai protokol DeFi.

bLUNA (Anchor Protocol): bLUNA adalah token derivatif yang diterima saat melakukan staking LUNA melalui Anchor Protocol, memungkinkan penggunaan aset dalam berbagai aktivitas DeFi.

rETH (Rocket Pool): rETH adalah token likuid yang diterima ketika melakukan staking ETH melalui Rocket Pool, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna.

Cara Kerja Liquid Staking

Cara kerja liquid staking melibatkan beberapa langkah yang relatif sederhana. Ketika seorang investor memilih untuk melakukan staking pada platform yang mendukung liquid staking, mereka akan menerima token derivatif yang mencerminkan nilai aset yang di-stake. Token ini bisa digunakan di berbagai platform lain, termasuk untuk trading, lending, atau bahkan yield farming di protokol DeFi.

Sebagai contoh, jika Anda melakukan staking terhadap Ethereum (ETH) melalui platform liquid staking seperti Lido, Anda mungkin akan menerima stETH sebagai token derivatif. stETH ini kemudian bisa diperdagangkan atau digunakan di berbagai protokol lain, sementara ETH yang di-stake akan terus menghasilkan imbalan staking.

Baca Juga :  Campus of Creators by Ikan Galau Batch 2 Ciptakan Generasi Kreator Baru

Keuntungan Liquid Staking

Liquid staking menawarkan sejumlah keuntungan yang membuatnya menarik bagi investor crypto:

Akses Likuiditas: Dengan liquid staking, investor tidak perlu mengunci aset mereka sepenuhnya, sehingga mereka tetap memiliki likuiditas untuk melakukan transaksi atau investasi lain.

Potensi Penghasilan Tambahan: Token likuid yang diterima dari liquid staking bisa dimanfaatkan dalam berbagai protokol DeFi untuk menghasilkan penghasilan tambahan, seperti dalam yield farming atau lending.

Diversifikasi Risiko: Liquid staking memungkinkan investor untuk mendiversifikasi penggunaan aset mereka di berbagai platform tanpa kehilangan manfaat staking.

Fleksibilitas Tinggi: Investor dapat dengan mudah memindahkan aset mereka di berbagai ekosistem kripto tanpa harus menunggu periode unstaking yang sering kali memakan waktu.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Rekomendasi Tas Multifungsi, Tas Dengan Berbagai Cara Pemakaian!
Musikala Mengubah Fobia Menjadi Karya Single Perdana
CEO BlackRock: Bitcoin Bakal Tumbuh Pesat, Siapa Pun Presiden AS Terpilih
Luncurkan ‘The 100 Million Blueprint’ Batch Baru, Sevenpreneur Siap Bantu Entrepreneur Memulai Bisnis
Incar Pertumbuhan 10 Kali Lipat, Bittime dan Palapa Luncurkan GameFi Berbasis Telegram Pertama di Indonesia
Port Academy Sukses Gelar Diklat Loading Master Bersertifikasi BNSP di Jakarta
Bodypack Rebranding, Perkuat Spirit Brand dan Perkenalan Logo Baru
Festival Kreatif Perpaduan Seni dan Kewirausahaan oleh School of Design BINUS UNIVERSITY

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Rekomendasi Tas Multifungsi, Tas Dengan Berbagai Cara Pemakaian!

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Musikala Mengubah Fobia Menjadi Karya Single Perdana

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:00 WIB

CEO BlackRock: Bitcoin Bakal Tumbuh Pesat, Siapa Pun Presiden AS Terpilih

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:00 WIB

Luncurkan ‘The 100 Million Blueprint’ Batch Baru, Sevenpreneur Siap Bantu Entrepreneur Memulai Bisnis

Kamis, 17 Oktober 2024 - 10:40 WIB

Incar Pertumbuhan 10 Kali Lipat, Bittime dan Palapa Luncurkan GameFi Berbasis Telegram Pertama di Indonesia

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Bodypack Rebranding, Perkuat Spirit Brand dan Perkenalan Logo Baru

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:00 WIB

Festival Kreatif Perpaduan Seni dan Kewirausahaan oleh School of Design BINUS UNIVERSITY

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:07 WIB

MBKM Mandiri Batch 14 MAXY Academy Dimulai: Siapkan Karier Mahasiswa Melalui Penyaluran Magang

Berita Terbaru

Bisnis

Musikala Mengubah Fobia Menjadi Karya Single Perdana

Jumat, 18 Okt 2024 - 10:00 WIB